PENJELASAN PENGGUNAAN WIRELESS TOOLS DAN PENGERTIAN SIGNAL STRENGTH, SIGNAL TO NOISE, DAN NOISE FLOOR
Penjelasan penggunaan wireless tools danPENGERTIAN SIGNAL STRENGTH, SIGNAL TO NOISE, DAN NOISE FLOOR
4 WIRELESS TOOLS
Penjelasan Penggunaan Wireless
Tools Mikrotik - Router Mikrotik memiliki fungsi
dan fitur Wireless yang bisa kita manfaatkan untuk komunikasi antar perangkat
dengan Mikrotik menggunakan media komunikasi nirkabel. Namun tidak semua
Mikrotik bisa menggunakan fitur Wireless ini, karena tidak semua tipe Mikrotik ada
Wireless Card nya.
Sebut saja Mikrotik RB 750 yang hanya punya 5
interface ethernet dan tanpa interface wireless karena tidak ada wireless card
nya. Khusus untuk Mikrotik Outdoor, sebagian besar bisa menggunakan fitur Wireless
karena tersedia slot Mini PCI untuk wireless card.
Oke, kali ini kita akan belajar Mikrotik wireless yaitu
penggunaan wireless tools standard Mikrotik. Wireless tools ini sangat penting
dalam membangun jaringan dengan mikrotiik,
untuk memantau dan memonitor kondisi jaringan wireless disekeliling kita.
Atau bisa juga dengan masuk ke interface wlan nya
dengan dobel klik wlan.
Ada beberapa Wireless tools pada mikrotik dengan
fungsi berbeda, yakni : Scanner, Frequency Usage Snooper, Align, dan Sniffer.
Berikut penjelasan masing-masing wireless tool :
Scanner Tool Mikrotik
Sesuai dengan namanya, scanner berfungsi untuk
melakukan scan dengan memperlihatkan Access point mana saja yang aktif di sekitar
perangkat. Scanner akan menampilkan informasi dari AP disekeliling Mikrotik
secara detail mulai dari Mac Address, SSID, Band, Frequensi, Sinyal, SNR, Radio
Name, sampai versi RouterOS nya (jika perangkat itu Mikrotik). Berikut ini
contoh penggunaan Scanner.
Percobaan Scanner Tools
Bisa kita lihat dari foto di atas ada banyak sekali informasi yang kita bisa dapatkan dari tool scanner ini, dari Mac Address, SSID, Channel/ Frequensi, Signal Strength, SNR, Radio Name, sampai versi RouterOS nya (jika perangkat itu Mikrotik). Saya akan jelaskan beberapa informasi yang ditampilkan di atas,
A. Mac Address
Mac Address merupakan sebuah identitas/identifikasi unik yang dimiliki oleh setiap perangkat yang berfungsi atau bertujuan untuk dihubungkan ke sebuah jaringan, seperti nerwork card komputer, switch, router, access point, dll. Jadi pada tab Mac Address tersebut menunjukan indentifikasi unik dari acces point atau juga router yang terbaca oleh menu scanner.
B. SSID (Service Set Identifier)
Pada tab ini menujukan berbagai penamaan jaringan dari sebuah acces point atau juga router yang telah diatur penggunanya.
C. Channel
Pada tab ini menampilkan channel apa saja yang sedang digunakan oleh access point atau router yang ada di sekitar kita.
D. Signal Strength
Kuatnya sinyal dapat membuat kualitas jaringan yang handal. Signal Strength pada suatu wireless dapat diukur kehandalannya dengan mengetahui nilai besaran dBm yang tertera saat di scanner. Semakin nilai dBm nya mendekati positif maka sinyalnya semakin baik dan handal.
Ukuran besaran dBm :
a. Excellent (green): -57 to -10 dBm (75 - 100%)
b. Good (green): -75 to -58 dBm (40 - 74%)
c. Fair (yellow): -85 to -76 dBm (20 - 39%)
d. Poor (red): -95 to -86 dBm (0 - 19%)
E. Noise Floor
Noise floor adalah ukuran sinyal atau kebisingan disekitar frekuensi yang termonitor disaat ada sinyal maupun tidak ada sinyal, dimana biasanya diukur dengan antenna atau tanpa antenna.
Pengukuran noise floor :
Noise => Semakin tinggi semakin bagus (misal : -98 = bagus dan -10 = jelek)
Misalnya noise floor -120 dB atau 140 dB (berarti bagus atau noise floornya rendah) karena dengan noise floor rendah maka sinyal kecilpun akan terdengar dengan baik.
F. Signal To Noise
Signal To Noise (SNR) adalah perbandingan antara sinyal yang diterima dengan gangguan di sekitar berdasarkan satuan dB. Jika transmisi sinyal yang diterima lebih jelas dari kebisingan maka wireless akan berjalan dengan baik, sedangkan kebisingan lebih kuat daripada sinyal yang diterima akan meyebabkan komunikasi nirkabel dan data tidak berjalan dengan baik.
Kualitas dari SNR dibagi kedalam beberapa kategori, sebagai berikut :
a. > 40dB SNR = Excellent signal (5 bars), Cepat terkoneksi, troughput maksimal dan stabil.
b. 25dB - 40dB SNR = Very good signal (3 - 4 bars), Terkoneksi baik, throughput maksimal.
c. 15dB - 25dB SNR = Low signal (2 bars), Terkoneksi baik, throughput tidak maksimal.
d. 10dB - 15dB SNR = very low signal (1 bar), koneksi tidak terlalu stabil, throughput rendah.
e. 5dB - 10dB SNR = no signal, koneksi sangat tidak stabil, throughput sangat rendah.
Frequency Usage Tool Mikrotik
Tool ini berfungsi untuk melakukan scanning
penggunaan frekuensi disekitar perangkat mikrotik anda. Frequency Usage akan
menampilkan beban penggunaan masing-masing frekuensi apakah banyak digunakan apa
sepi pengguna. Sehingga kita dapat menentukan frekuensi mana yang tidak terlalu
ramai penggunanya untuk mengurangi interferensi.
Percobaan Frequency Usage Tools
Snooper Tool Mikrotik
Dengan menggunakan Snooper tool maka bisa diketahui
load dan besar traffic tiap frequensi dengan informasi yang lebih mendetail.
Snooper dapat menampilkan info Access Point, jumlah Station dan Client nya,
sinyal, serta masing-masing bandwidth nya
Percobaan Snooper Tools
Di dalam Snooper Tools terdapat beberapa fitur-fitur, yaitu ;
1. Channel : di sini fungsinya adalah untuk melihat channel yang kita pakai
2. Address : fungsinya di Snooper Tools adalah untuk melihat mac address router yang kita scan
3. SSID : Untuk Melihat nama SSID atau nama Wlan di router yang kita scan
4. Signal :di snooper tool fungsinya adalah untuk melihat Kekuatan signal yang kita gunakan, semakin nilai dBm nya mendekati positif maka signalnya semakin baik dan stabil.
5. Bandwith : fungsi di Snooper Tools adalah sebagai lebar atau luas dari cakupan frekuensi yang digunakan oleh sinyal pada medium transmisinya.
6. Station : Client yang connect ke AP tersebut
Sniffer Tool Mikrotik
Packet Sniffer adalah tool yang disediakan
dalam Mikrotik untuk menangkap dan menyadap paket-paket yang
berjalan di jaringan. Tool ini sangat berguna untuk menganalisa trafik jaringan
kita
Percobaan Sniffer Tools
PENGERTIAN SIGNAL STRENGTH, SIGNAL TO NOISE, DAN NOISE FLOOR
1. Kuat Sinyal ( Signal Strength )
Kualitas sinyal menentukan handal
tidaknya suatu WIFI . Semakin kuat sinyal maka semakin baik dan handal
konektivitasnya . Sinyal pada WIFI ditunjukan dengan besaran dBm, yaitu satuan
level daya dengan referensi daya 1mW = 1 - 3 Watt.
Rentang kuat sinyal pada WIFI yaitu antara -10 dBm sampai kurang lebih -99 dBm, dimana semakin nilainya mendekati positif maka semakin besar kuat sinyalnya . Kuat sinyal dapat dikategorikan berdasarkan kualitasnya sebagai berikut :
a. Excellent ( Green ) = -57 to -10 dBm ( 75 - 100% )
b. Good ( Green ) = -75 to -58 dBm ( 40 - 74% )
c. Fair ( Yellow ) = -85 to -76 dBM ( 20 - 39% )
d. Poor ( Red ) = -95 to -86 dBm ( 0 - 19% )
2. Signal to Noise Ratio ( SNR )
Sebuah sambungan nirkabel yang
menggunakan frekuensi tertentu akan menerima apapun yang ditransmisikan,
ditambah lagi kebisingan ( gangguan ) di sekitar perangkat . Jika kekuatan
transmisi secara signifikan lebih kuat dari kebisingan, maka perangkat dapat
efektif mengabaikan kebisingan . Jika sinyal yang diterima sebanding dengan
kebisingan lingkungan sekitar, maka perangkat nirkabel tidak akan mampu
membedakan sinyal dari perangkat lawan dengan kebisingan . Hal ini akan
menyebabkab komunikasi nirkabel dan data tidak berjalan dengan baik.
Signal to Noise Ratio ( SNR ) adalah
rasio perbandingan antara sinyal yang diterima dengan gangguan ( derau )
sekitar dengan satuan desibel ( dB ) .
Serangkaian tes dilakukan untuk
menentukan dampak dari nilai SNR pada performa nirkabel dan juga berpengaruh
pada kestabilan sambungan ( link ) terhadap beban sambungan . Kualitas dari SNR
dibagi kedalam beberapa kategori, sebagai berikut :
a. >40 dB SNR = Excellent Signal ( 5 bars ) , Cepat terkoneksi,
Troughput maksimal dan stabil .
b.
25 dB - 40 dB SNR = Very Good Signal ( 3 - 4 bars ) , Terkoneksi baik,
Troughput maksimal .
c. 15 dB - 25 dB SNR = Low Signal ( 2 bars ) , Terkoneksi baik, Troughput tidak maksimal.
d. 10 dB - 15 dB SNR = Very Low Signal ( 1 bars ) , Koneksi tidak terlalu stabil, Troughput rendah .
e. 5 dB - 10 dB SNR = No Signal , Koneksi sangat tidak stabil, Troughput sangat rendah
c. 15 dB - 25 dB SNR = Low Signal ( 2 bars ) , Terkoneksi baik, Troughput tidak maksimal.
d. 10 dB - 15 dB SNR = Very Low Signal ( 1 bars ) , Koneksi tidak terlalu stabil, Troughput rendah .
e. 5 dB - 10 dB SNR = No Signal , Koneksi sangat tidak stabil, Troughput sangat rendah
3. Noise Floor
Noise Floor itu istilah besaran yang
muncul ketika tidak ada sinyal. Biasanya diukur tanpa antena dan dengan antena
. Ada antena yang mlah menurunkan Noise Floor dan ada antena yang malah
menaikkan Noise Floor karena juga menangkap sinyal yang tidak diinginkan.
Radio yang bagus Noise Floor bisa diatas -100 dB ( Maksudnya -120
dB - 140 dB , berarti lebih baik ) karena dengan Noise Floor rendah, maka
sinyal kecilpun akan terdengar baik .
Noise
Floor juga dapat diartikan sebagai Noise / Besarnya Freq ... value makin dekat
ke -100 makin bagus , makin dekat ke 0 makin besar .
Noise > Semakin tinggi semakin bagus ( Misal ; -98 = Bagus , -10 = Jelek )
Noise > Semakin tinggi semakin bagus ( Misal ; -98 = Bagus , -10 = Jelek )
Komentar
Posting Komentar